Jumat, 09 Mei, 2025
- Rino Rigor
JAWA BARAT — Matahari sore itu terasa begitu menyengat. Langit yang cerah justru memperkuat panasnya udara, membuat tenggorokanku makin kering. Aku melaju dengan motor merahku, melintasi jalanan yang dipenuhi pedagang takjil. Di sepanjang jalan, orang-orang menggelar dan memamerkan berbagai macam jajanan dan minuman, seolah mereka baru saja melakukan lomba karya membuat makanan, dan menyajikannya di atas meja untuk siap dinilai oleh para juri. Tentu ini sangat menggoda bagi setiap orang yang sedang berpuasa.
Pemandangan ini sudah menjadi rutinitas khas di bulan Ramadan. Namun, hari itu perjalananku bukan sekadar untuk menikmati suasana Ramadan di jalanan. Aku menuju Masjid Syamsul Iman di Sawangan, Kota Depok, untuk sebuah misi yang lebih bermakna, yaitu menyalurkan parsel ramadhan kepada mereka yang membutuhkan.
Begitu tiba, sekelompok Bapak dan Ibu warga sekitar menyambutku dengan ramah. Aku melangkah ke dalam masjid, tempat teman-teman dari Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa tengah sibuk menyiapkan 30 Parsel Ramadan. Kotak-kotak itu berisi sembako, makanan ringan dalam kaleng, dan kebutuhan pokok lainnya. Sebagian warga pun berkumpul, ikut menyaksikan persiapan pembagian parsel. Ada wajah-wajah penuh harap dan kebahagiaan yang tidak bisa disembunyikan. Ramadan bagi mereka mungkin bukan hanya soal ibadah, tetapi juga tentang kebersamaan dan uluran tangan dari sesama.